New York, Antarajambi.com - Kurs dolar AS diperdagangkan melemah
terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi
WIB), karena para investor terutama mencerna sejumlah data ekonomi yang
baru dirilis.
Dalam pekan yang berakhir 14 Oktober, angka pendahuluan untuk klaim
awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 222.000, turun
22.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, menurut Departemen
Tenaga Kerja AS, Kamis (19/10), lapor Xinhua.
Ini adalah tingkat terendah untuk klaim awal pengangguran sejak 31 Maret 1973 ketika mencapai 222.000.
Sementara itu, para investor juga terus memantau kemajuan reformasi pajak Amerika Serikat.
Senat AS minggu ini bersiap untuk menyelesaikan perombakan pajak
yang diluncurkan oleh Presiden Donald Trump, tepat setelah Partai
Republik, atau sering disebut GOP, kehilangan pertarungan legislatif
yang besar.
Senat akan mempertimbangkan sebuah resolusi anggaran, yang merupakan
langkah pertama dalam meloloskan reformasi perpajakan. Tapi GOP mungkin
memiliki dukungan tipis, karena seorang anggota parlemen Republik akan
berada di luar kota dan tidak dapat memilih.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang
utama, turun 0,14 persen menjadi 93,235 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1834 dolar
AS dari 1,1788 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun
menjadi 1,3154 dolar AS dari 1,3199 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar
Australia meningkat menjadi 0,7865 dolar AS dari 0,7844 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,62 yen Jepang, lebih rendah dari 112,93 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar AS juga melemah menjadi 0,9757 franc Swiss dari
0,9815 franc Swiss, dan mencapai 1,2487 dolar Kanada dari 1,2470 dolar
Kanada.
Kurs dolar AS melemah Jumat pagi
Jumat, 20 Oktober 2017 7:38 WIB