Jambi, Antarajambi.com - Pementasan drama kolosal kisah patriotik pahlawan nasional asal Jambi, Sultan Thaha Syaifuddin, menambah muatan edukasi sejarah pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia di halaman kantor Gubernur Jambi, Kamis.
Drama yang ditampilkan usai upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus1945 itu melibatkan ratusan orang mulai dari prajurit Korem 042/Garuda Putih hingga pelajar di Jambi.
Pada kisah pejuang Jambi sebelum kemerdekaan itu, Sultan Thaha memimpin pejuang Jambi mengusir penjajah Belanda. Yang mana tindakan penjajah telah meresahkan masyarakat di daerah itu karena mereka berniat merebut wilayah serta meminta upeti kepada rakyat.
Dalam perjuangannya, Sultan Thaha membagi kekuasan daerah kepada bawahannya di aliran-aliran sungai. Mulai dari Tanjung Jabung hingga Kerinci.
Sedangkan Sultan Thaha sendiri memimpin wilayah Betung Bedarah (Kabupaten Tebo). Namun keberadaan Sultan Thaha diketahui Belanda sehingga pasukan Belanda menyerbu persembunyian pejuang Jambi itu.
Kontak senjata antara pejuang dan pasukan Belanda pun terjadi di Betung Bedarah, namun Sultan Thaha yang hanya bersenjata Keris Siginjai akhirnya dilumpuhkan oleh pasukan Belanda.
Gubernur Jambi Zumi Zola yang menyaksikan langsung drama kolosal itu berharap kisah Pahlawan Nasional asal Jambi terus dikembangkan generasi-generasi muda Jambi.
"Pertunjukan tadi mewariskan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda, bahwa Jambi punya pejuang tangguh bahkan ditetapkan pahlawan nasional," kata Zola.
Dirinya berharap pertunjukan itu terus dilanjutkan oleh para seniman sebagai media bagi masyarakat Jambi mengenang perjuangan Sultan Thaha dalam mempertahankan wilayah Jambi dari penjajahan Belanda.
"Pertunjukan tadi persiapannya mendadak tapi alhamdulillah sukses. Ini bisa dilanjutkan para seniman bagaimana mengedukasi generasi muda mengenal pahlawan Jambi," kata Zola.(Ant)
Drama kolosal Sultan Thaha tambah edukasi sejarah
Kamis, 17 Agustus 2017 14:28 WIB