New York, Antarajambi.com - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian
besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena
investor mencerna data penjualan existing home di negara tersebut.
Total penjualan existing home (rumah yang sebelumnya telah
dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan
atau dikenal juga dengan home resales) di AS naik 1,1 persen dari
direvisi turun 5,56 juta pada April ke tingkat tahunan disesuaikan
secara musiman sebanyak 5,62 juta pada Mei, mengalahkan konsensus pasar,
menurut National Association of Realtors pada Rabu (21/6).
Di luar negeri, kepala ekonom bank sentral Inggris (BoE) Andy Haldane
mengatakan bahwa risiko-risiko meninggalkan pengetatan kebijakan yang
terlambat meningkat dan bahwa dia mempertimbangkan pemungutan suara
untuk kenaikan suku bunga bulan ini, menurut Bloomberg.
Pound Inggris membalikkan kerugian awal menjadi diperdagangkan lebih tinggi setelah komentar Haldane.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama,
turun 0,22 persen menjadi 97,546 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1164 dolar AS dari
1,1130 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik
menjadi 1,2669 dolar AS dari 1,2630 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar
Australia merosot ke 0,7558 dolar AS dari 0,7582 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,31 yen, lebih rendah dari 111,42 yen pada sesi
sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9727 franc Swiss dari 0,9753 franc
Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,3311 dolar Kanada dari 1,3258 dolar
Kanada, demikian Xinhua.
Dolar AS melemah di tengah data ekonomi
Kamis, 22 Juni 2017 11:35 WIB