Jambi, Antarajambi.com - Menteri Kerjasama Pembangunan Denmark Ms Ulla Tornaes mengatakan pihaknya mendukung Hutan Harapan yang merupakan kawasan restorasi ekosistem di Pulau Sumatera, Indonesia, agar dapat menerapkan konsep ekowisata melalui ajang balap sepeda gunung.
"Destinasi wisata di Indonesia sangat baik untuk menarik turis mancanegara, tapi konsep ekowisata agar dapat lebih ditingkatkan lagi supaya lebih menarik kunjungan wisatawan salah satunya melalui ajang balap Sepeda Gunung," kata Menteri Ms Ulla Tornaes saat meluncurkan Lomba Balap Sepeda Gunung di kawasan Hutan Harapan, Kabupaten Batangahari, Jambi, Senin.
Dalam peluncuran Lomba Balap Sepeda Gunung "Tumble in The Jungle" tersebut, Menteri Denmark mengatakan, ajang tersebut menjadi awal yang baik untuk diterapkan karena juga dapat menjadi pembelajaran wisatawan tentang pentingnya menjaga hutan yang menjadi paru-paru dunia.
"Sebagai penggemar sepeda, saya senang bisa meluncurkan dan menyaksikan balap sepeda gunung pertama di Hutan Harapan. Ini adalah program inovatif untuk menunjukan bagaimana bagian murni alam ini dapat digunakan untuk kegiatan yang rekreatif dan meningkatkan kesadaran tentang perlunya melestarikan hutan," kata Ms Ulla melalui penerjemah bahasa.
Menurutnya pengenalan konsep ekowisata berkelanjutan memiliki potensi yang besar di Hutan Hujan Harapan dan juga di seluruh wilayah Indonesia. Jika konsep ekowisata itu kembangkan di Hutan Harapan maka dapat meningkatkan partisipasi turis mancanegara untuk mengunjunginya.
"Juga dari konsep ekowisata di Hutan Harapan ini dapat memberikan kontribusi yang bisa terlihat dalam konsep bisnis ekowisata, salah satunya pelestarian hutan," kata dia.
Dia mengatakan pada bulan Oktober 2017 nanti akan ada even balap sepeda gunung di kawasan Hutan Harapan akan dilanjutkan, dan pasti nanti banyak orang akan hadir untuk mengikuti balap sepeda gunung.
"Melalui kegiatan balap sepeda gunung di Hutan Harapan dapat mengundang wisatawan mancanegara untuk melakukan ekoturisme di tempat ini," katanya.
Kawasan Hutan Harapan yang memiliki luas 98.555 hektare itu dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki) yang tersebar di Provinsi Jambi (Kabupaten Sarolangun dan Batangahari) dan Sumatera Selatan (Kabupaten Musi Banyuasin).
Hutan Harapan tersebut adalah hutan hujan yang unik di Indonesia yang mendapat dukungan dari Pemerintah Denmark selama hampir enam tahun. Hutan Harapan itu luasnya 25 persen dari seluruh Hutan Hujan Dataran Rendah di Sumatera yang tersisa karena tidak ada perbaikan yang cepat untuk menanganinya.
"Namun dengan mendukung pembangunan Indonesia melalui Balai Konservasi Restorasi Ekosistem (ERC), harapan kami Hutan Harapan ini dapat menjadi contoh sukses untuk direplikasi tentang melindungi hutan dengan baik di daerah lain," kata Menteri Ms Ulla Tornaes menambahkan.
Denmark dukung Hutan Harapan Sumatera terapkan ekowisata
Senin, 1 Mei 2017 21:44 WIB