Jakarta, Antarajambi.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
mengatakan kekuatan udara suatu bangsa merupakan salah satu instrumen
yang dapat didayagunakan sebagai modal bagi suatu negara dalam
mewujudkan kepentingan nasionalnya.
"Kedaulatan negara di udara ditentukan oleh kemampuan negaranya
untuk menguasai ruang udara yang ada di atas wilayahnya," kata Panglima
TNI saat memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panglima
Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) dari Marsda TNI Abdul
Muis kepada Marsda TNI Yuyu Sutisna di Makohanudnas Halim
Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.
Panglima TNI mengatakan
bahwa Kohanudnas sebagai bagian integral dari TNI yang bertugas
menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan terpadu atas wilayah udara
nasional secara mandiri maupun bekerja sama dengan komando utama
operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kohanudnas harus menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan
operasi unsur-unsur pertahanan udara TNI Angkatan Udara dan melaksanakan
siaga operasi untuk unsur-unsur pertananan udara dalam jajarannya untuk
mendukung tugas pokok TNI," ujar Panglima TNI.
Kohanudnas,
lanjut Gatot, dituntut untuk selalu menjaga kesiapsiagaan operasionalnya
secara utuh, harus mampu memberikan efek penangkalan dan efek koersif
bagi pihak lain yang akan mengganggu keutuhan wilayah dan kedaulatan
NKRI.
"Keberhasilan dalam pencapaian tugas Kohanudnas, sangat tergantung
kepada kemampuan, kekuatan dan pola gelar yang dilaksanakan dalam
menjaga wilayah udara Indonesia," kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Terkait
Pembangunan Pertahanan Udara Nasional saat ini, Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo menyampaikan, TNI akan menambah Alutsista baik radar, pesawat
tempur sergap, rudal jarak sedang maupun senjata Penangkis Serangan
Udara (PSU) yang dilaksanakan secara bertahap.
"Penambahan
Alutsista ini, diharapkan Kohanudnas semakin memiliki kemampuan menjaga
dan mengawasi seluruh wilayah NKRI, terutama wilayah udara di sepanjang
perbatasan dengan negara-negara lain serta jalur lalu lintas laut yang
padat dan rawan," tutur Jenderal bintang empat ini.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh anggota Kohanudnas dan
jajarannya, bahwa jati diri prajurit TNI sebagai komitmen moral dan
kemampuan profesional keprajuritan, hendaknya selalu dipelihara dan
ditingkatkan yang kesemuanya akan bermuara pada keberhasilan pelaksanaan
tugas pokok TNI.
"Saya melihat bahwa apa yang telah dicapai
Kohanudnas saat ini merupakan rangkaian hasil kerja keras, disiplin,
dedikasi dan loyalitas pengabdian segenap anggota Kohanudnas serta
jajarannya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo atas nama pribadi dan selaku pimpinan TNI menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Marsekal
Muda TNI Abdul Muis atas pengabdian dalam melaksanakan tugas dan dharma
baktinya selama menjabat, memimpin dan memajukan Kohanudnas.
Kepada
Marsda TNI Yuyu Sutisna, Panglima TNI mengucapkan selamat atas
kepercayaan dan kehormatan serta amanah yang diberikan TNI, negara dan
bangsa sebagai Panglima Kohanudnas yang baru.
"Saya harapkan Marsda TNI Yuyu Sutisna dapat mengemban kepercayaan
dan kehormatan ini dengan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.
Turut
hadir dalam acara Sertijab tersebut antara lain, Kasal Laksamana TNI
Ade Supandi, Wakasad Letjen TNI M. Erwin Syafitri, Wakasau Marsdya TNI
Hadiyan Sumintaatmadja, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Mayjen
TNI Wuryanto, Dankorps Brimob Irjen Polisi Murad Ismail serta pejabat
teras Mabes TNI dan Angkatan.
Panglima: kekuatan udara modal wujudkan kepentingan nasional
Selasa, 28 Februari 2017 19:17 WIB