Jakarta (ANTARA Jambi) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
mengatakan pemerintah menugasi Perum Bulog menyerap produksi cabai guna
mengantisipasi kemungkinan terjadinya disparitas harga tinggi selama
musim hujan.
"Kami sepakat menugaskan BUMN untuk menyerap sehingga rantai
pasoknya bisa lebih pendek karena harganya naik di atas 100 persen,
disparitasnya pun 100 persen lebih," kata Menteri Pertanian usai
mengikuti rapat koordinasi tentang ketersediaan pangan di Kantor
Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa.
Ia
mengatakan, meski harganya naik, produksi dan ketersediaan cabai masih
aman, itu terlihat dari harga cabai di tingkat petani yang berkisar Rp14
ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.
Pemerintah juga mengantisipasi penurunan suplai cabai selama musim
penghujan dengan membuat lumbung cabai di beberapa kabupaten, salah
satunya di Malang, Jawa Timur.
"Kami minta pada Dirjen dan Direktur di Kementerian Pertanian untuk menjaga produksi cabai pada saat off season agar tetap aman seperti saat peak season," kata Amran.
Menteri Pertanian menjelaskan pula bahwa pasokan bawang dan beras aman hingga 2017.
"Alhamdulillah ada penurunan 0,9 persen harga beras sekarang. Stok
kita kurang lebih 2 juta ton, itu cukup untuk kebutuhan dalam negeri
sampai Mei 2017," tutur dia.
Pemerintah tugasi Bulog serap cabai
Selasa, 18 Oktober 2016 14:44 WIB