Jakarta (ANTARA Jambi) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan
potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar sehingga pengembangannya
tidak boleh tertinggal dari negara lain.
"Saya melihat kita punya potensi besar untuk mengembangkan ekonomi
digital dan memiliki potensi pasar ekonomi digital yang cukup besar
dengan jumlah penduduk 250 juta, di mana 94,3 juta di antaranya adalah
pengguna internet," kata Jokowi ketika memimpin rapat kabinet terbatas
(ratas) membahas ekonomi digital di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Presiden menyebutkan Ketika menghadiri KTT G20 di Tiongkok,
negara-negara besar mulai menggaungkan revolusi industri baru dengan
basis pada ekonomi digital. Hampir semua negara berbicara mengenai
ekonomi digital.
"Kita tidak boleh tertinggal, kita juga harus mengambil peran dalam tren itu," katanya.
Presiden menyebutkan dirinya mendapatkan informasi bahwa pada 2014,
jumlah penjualan melalui e-commerce di Indonesia mencapai 2,6 miliar
dolar AS dengan penetrasi hanya enam persen dari total penduduk. Padahal
e-commerce dapat membantu 56 juta UMKM yang menyumbang sekitar 55
persen PDB Indonesia.
"Bandingkan dengan Tiongkok, pengguna e-commerce telah mencapai 30 persen dan menyumbang PDB sebesar 20 persen," katanya.
Menurut Presiden, potensi pasar yang sangat besar itu tidak boleh
ditinggal begitu saja dan ia yakin potensi ini bisa menjadi pondasi bagi
Indonesia untuk menjadi ekonomi digitasl terbesar di Asia Tenggara.
"Untuk itu saya minta percepatan implementasi karena kalau tidak
kita kejar, akan tertinggal dari negara-negara di sekitar kita,"
katanya.
Sebagai langkah awal, lanjutnya, Indonesia harus membangun sistem
keterkaitan logistik dunia dengan produk-produk yang ada di
kampuing-kampung atau desa di Indonesia.
"Pada saat yang sama kita juga harus melakukan langkah terobosan
untuk memperkuat pelaku ekonomi digital kita karena kita lihat potensi
anak-anak muda kita yang siap untuk ke dunia ini," katanya.
Presiden juga minta adanya fasilitas yang diberikan kepada pelaku
pemula ekonomi digital termasuk permodalan agar usahanya tumbuh dengan
berkelanjutan
"Lakukan deregulasi besar-besaran untuk dukung perkembangan industri e-commerce," katanya.
Menurut dia, perlu ada pelatiahn untuk meningkatkan kapasitas bagi
pelaku pemula sehingga mampu bersaing. "Saya juga minta perluasan
jangkauan telekomunikasi yang dibutuhkan pelaku e-commerce," katanya.
Presiden mencontohkan sewaktu mengunjungi Alibaba, terlihat mereka
betul-betul merajai dunia karena kepemilikan logistik platform yang
betul-betul mereka kuasai.
"Itulah yang juga harus dimiliki Indonesia platform yang nantinya bisa milik Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan sejumlah pelaku ekonomi digital di Indonesia sudah
dibeli pihak asing seperti OLX. "Ke depan, kita harus punya yang asli
kita sendiri," katanya.
Presiden meminta perlunya perhatian khusus kepada pelaku ekonomi digital pemula.
"Kita perlu memberi perhatian khusus, perlu kita proteksi sehingga
bisa memasarkan produk desa atau kampung yang ada di negara kita dan
bisa koneksikan antar daerah yang tersebar," katanya.
Presiden jokowi nyatakan potensi ekonomi digital indonesia sangat besar
Selasa, 27 September 2016 17:06 WIB
......kita juga harus melakukan langkah terobosan untuk memperkuat pelaku ekonomi digital kita karena kita lihat potensi anak-anak muda kita yang siap untuk ke dunia ini......