Mekkah (ANTARA Jambi) - Kepala Sektor Sembilan Daerah Kerja Mekkah
Misbahudin mengatakan setiap anggota jamaah yang lanjut usia akan
didampingi seorang pendamping selama ibadah di Arafah, Muzdalifah dan
Mina (Armina) untuk menghindari potensi kerawanan.
"Kami minta agar menjelang keberangkatan ke Armina para lanjut usia
dan orang-orang yang tidak bisa mandiri itu mencari orang yang bersedia
menjadi penuntun khususnya dari jamaah sendiri sehingga kalau dia
bergerak kemana ada yang bertanggung jawab," kata Misbahudin di Kantor
Daerah Kerja Mekkah, Arab Saudi, Selasa.
Para pendamping itu, menurut dia, tidak harus keluarga jamaah karena
belum tentu jamaah lanjut usia berangkat dengan keluarganya.
"Kita minta ikhlasnya, karena kalau tidak akan menjadi bahaya nanti
mereka akan tidak ada yang mendampingi. Seseorang yang bertanggung
jawab," katanya seraya menambahkan bahwa saat ini petugasnya sedang
melakukan identifikasi calon haji lanjut usia dan pendamping.
Sejauh ini menurutnya jumlah anggota jamaah lanjut usia terbanyak di
Sektor Sembilan ada di kelompok terbang 12 embarkasi Makassar (UPG 12).
Di Arafah jamaah juga diimbau untuk tidak terlalu sering meninggalkan tenda, kecuali untuk ke kamar kecil.
Saat pemberangkatan ke Arafah, tambah dia, jamaah yang
diberangkatkan pagi diharapkan membawa bekal makanan berat sementara
jamaah yang diberangkatkan siang harap makan siang terlebih dahulu.
Sementara itu terkait kepatuhan pada jadwal dan rute lontar jumrah,
para pembimbing ibadah, menurut dia, diminta komitmennya untuk secara
persuasif memberikan pemahaman pada anggota jamaahnya dan tidak melontar
saat-saat waktu yang dilarang.
Sektor Sembilan yang berlokasi di Misfalah terdiri atas 13
pemondokan dengan jamaah dari 45 kelompok terbang (kloter). Kloter
terakhir menurut Misbahudin akan tiba pada 4 September atau empat hari
menjelang puncak haji.
Sedikitnya 106.925 calon haji Indonesia sudah berada di Kota Mekkah,
yaitu 73 ribu orang gelombang pertama yang tiba di Mekkah dari Madinah
setelah menjalankan ibadah Arbain yakni shalat wajib 40 rakaat tanpa
putus di Masjid Nabawi dan hampir 34 ribu lainnya adalah jamaah haji
Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang kedua dari Tanah Air menuju
Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah lalu ke Mekkah.
Jamaah lansia akan didampingi pendamping di Armina
Selasa, 30 Agustus 2016 14:42 WIB