Roma (ANTARA Jambi) - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dengan
kekuatan 6,0 di Italia Tengah bertambah menjadi 292 orang menurut
Perlindungan Sipil Italia pada Senin petang (29/8).
Dua jenazah
lagi ditarik dari reruntuhan bangunan kota Amatrice yang paling parah
terdampak gempa, menambah korban jiwa di daerah itu menjadi 310, dan 10
orang lain masih hilang di kota itu.
Perdana Menteri Matteo Renzi
pada Senin memperkenalkan "Rumah Italia", rencana nasional untuk
pencegahan risiko gempa dan bencana lainnya.
Dia mengatakan bahwa
Italia membutuhkan perombakan berjangkauan jauh pada
arsitektur-arsitektur di daerah-daerah dengan tingkat seismik tinggi.
"Fatalis
yang atas nama takdir terus membangun tanpa visi atau strategi, atau
merintangi penciptaan budaya pencegahan tidak akan berhasil," tambah
Renzi sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
Pemerintah lokal
berencana menampung pada penyintas gempa di tenda-tenda perlindungan
selama sebulan menurut para pejabat pada Senin.
Langkah
selanjutnya adalah membangun rumah-rumah kayu dalam tiga sampai empat
bulan untuk memukimkan kembali 2.500 orang yang terdampak gempa.
Komisi
Eropa menyatakan siap memberikan kelonggaran anggaran untuk penanganan
dampak gempa, tapi hanya dalam jangka pendek seperti yang dilakukan saat
gempa Abruzzo dan Emilia tahun 2009 dan 2012.
Pemakaman korban
gempa dari Amatrice akan dilakukan di Desa Lazio pada Selasa, kata Wali
Kota Amatrice Sergio Pirozzi setelah protes dari para penyintas.
Korban tewas akibat gempa Italia capai 292
Selasa, 30 Agustus 2016 7:38 WIB